Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Irsyad Zamjani mengatakan bahwa peta jalan pendidikan di Ibu Kota Nusantara (IKN) mendukung sekolah yang inklusif dan beragam. "IKN sebagai pusat peradaban, seharusnya memberikan contoh pendidikan yang berkualitas untuk dikembangkan di sana. Peta jalan pendidikan di IKN mendukung iklim sekolah inklusif dan mendukung keberagaman, dengan guru yang terus bekerja sama meningkatkan kualitas diri, sekolah, dan siswanya," ujar Irsyad dalam diskusi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Senin. Menurutnya, persiapan yang matang sangat diperlukan dalam pendidikan di IKN, karena aspek tersebut merupakan modal utama dalam mewujudkan pembangunan bangsa yang optimal. Oleh karena itu, sekolah di IKN harus menjadi teladan dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Ia menyatakan bahwa pendidikan di IKN harus mampu menciptakan sekolah yang diidamkan, yang fokus pada tiga aspek, yaitu pembelajaran berorientasi pada siswa, lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan merayakan keberagaman, serta pendidik yang reflektif, suka belajar, berbagi, dan berkolaborasi. Ketiga hal tersebut harus didukung oleh kepemimpinan yang berkelanjutan dalam meningkatkan pelayanan, sehingga dapat menciptakan siswa yang memiliki kompetensi dan karakter Pancasila. Telah dirumuskan Permendikbudristek nomor 5 Tahun 2022 untuk menciptakan sekolah inklusif dan beragam dengan siswa berkualitas dan berpegang pada nilai-nilai Pancasila. Dalam peraturan tersebut terdapat enam kompetensi dan karakter yang menjadi fokus utama pendidikan, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Ia menekankan bahwa peta jalan pendidikan yang dirancang di IKN bertujuan untuk memastikan tidak ada anak di sekitar IKN yang terabaikan dari pendidikan, serta setiap anak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. "Peta jalan pendidikan ini harus disusun dengan serius agar sekolah-sekolah di IKN menjadi inklusif dan menghargai keberagaman, serta memiliki tenaga pengajar dan kepala sekolah yang kompeten, reflektif, dan berfokus pada peningkatan kualitas secara berkelanjutan," ujarnya. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pendidikan di IKN dapat mengadopsi konsep sekolah terpadu untuk menunjukkan kesinambungan antarjenjang, dengan infrastruktur sekolah yang mengedepankan kenyamanan dan ramah lingkungan. "Institusi pendidikan di IKN harus berfungsi sebagai katalisator untuk meningkatkan kualitas sekolah-sekolah di sekitarnya, dengan sistem tata kelola yang mandiri guna menciptakan inovasi dan kreativitas," tambahnya.