Tempe memiliki variasi yang lebih dari sekadar satu jenis. Salah satu jenis yang dapat ditemukan adalah tempe gembus. Tempe yang dibuat dari ampas tahu ini mungkin masih asing bagi sebagian orang. Tempe gembus menjadi bahan utama dalam kuliner khas Solo, Jawa Tengah, yaitu sate kere. Meskipun kandungan gizi tempe gembus berbeda dengan tempe kedelai, jenis tempe ini tetap memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Proses pembuatan tempe gembus secara tradisional terdiri dari beberapa langkah penting. Langkah pertama adalah mengeringkan ampas tahu yang menjadi bahan utama dengan cara mengurangi kadar airnya. Umumnya, ampas tahu dimasukkan ke dalam karung goni dan ditekan dengan batu selama beberapa jam. Setelah proses penirisan selesai, ampas tahu kemudian dikukus hingga matang. Setelah ampas tahu matang dan didinginkan, langkah selanjutnya adalah mencampurkannya dengan ragi atau usar yang biasa digunakan dalam proses pembuatan tempe kedelai. Campuran ini kemudian dibungkus dengan daun pisang atau diletakkan di atas tampah dan ditutup dengan daun pisang. Bahan tersebut disimpan di tempat yang sedikit gelap selama kurang lebih dua hari hingga proses fermentasi selesai. Fermentasi merupakan elemen penting dalam pembuatan tempe gembus, sama halnya dengan pembuatan tempe kedelai. Salah satu hasil signifikan dari fermentasi tempe adalah produksi vitamin B12. Selain itu, proses fermentasi juga menghasilkan ragi yang meningkatkan nilai gizi tempe. Tempe gembus yang telah jadi akan memiliki tekstur yang padat dan warna putih keabu-abuan dengan aroma yang khas. Tempe ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti digoreng dengan tepung atau dibacem. Tempe gembus sering kali dipandang memiliki nilai gizi yang lebih rendah dibandingkan dengan tempe kedelai, namun sebenarnya tempe gembus tetap memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat. Tempe gembus mengandung sekitar 4 persen protein dan 30,4 persen serat kasar. Meskipun kandungan protein pada tempe gembus lebih rendah, serat kasarnya memiliki manfaat yang signifikan. Proses fermentasi yang terjadi pada serat kasar dapat mendukung kelancaran sistem pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit. Oleh karena itu, tempe gembus merupakan sumber serat yang bermanfaat bagi individu yang ingin menjaga kesehatan pencernaan mereka. Selain itu, keberadaan ragi dan vitamin B12 juga meningkatkan nilai gizi tempe gembus.