Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat untuk menghindari terjadinya konflik serta politik identitas selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. "Yang perlu diperhatikan adalah kehati-hatian kita agar tidak terjadi konflik dan politik identitas yang dapat muncul kembali," ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Rabu. Afifuddin beserta anggota KPU lainnya mengunjungi Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Rabu, untuk melaporkan perkembangan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada Serentak 2024 kepada Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut, Afifuddin menyampaikan bahwa Presiden memberikan dukungan penuh terhadap konsistensi KPU dalam melaksanakan tahapan pilkada sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Lebih lanjut, ia menambahkan, Presiden juga meminta KPU untuk meningkatkan pendidikan politik secara lebih masif. Ia menyatakan bahwa Presiden juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan bahwa hak-hak warga negara terpenuhi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah mendatang. "Ini berarti bahwa pendaftaran pemilih dan sosialisasi harus dimaksimalkan, serta yang terpenting adalah menghindari terjadinya konflik sosial atau dampak negatif lainnya yang mungkin timbul akibat Pilkada 2024," kata Afifuddin. Aspek-aspek tersebut, menurutnya, menjadi perhatian khusus dari Presiden dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Dalam kesempatan tersebut, KPU RI juga melaporkan perkembangan persiapan untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang hanya tersisa 83 hari lagi. KPU menjelaskan bahwa tahapan-tahapan Pilkada Serentak 2024 yang telah dimulai, termasuk perkembangan dari persiapan tahapan yang akan datang, serta laporan mengenai pencalonan di berbagai daerah. "Selanjutnya, kami akan mempersiapkan semua aspek yang diperlukan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Jadi, KPU RI hari ini memberikan informasi mengenai perkembangan Pemilu 2024 sekaligus persiapan untuk Pilkada Serentak 2024," ungkap Afifuddin.