Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Melakukan Koordinasi Dengan Maskapai Penerbangan Batik Air Untuk Meningkatkan Frekuensi Penerbangan

, 15 Sep 2024

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) terus menjalin koordinasi dan mengadakan pertemuan dengan Maskapai Penerbangan Batik Air, sebagai langkah untuk memastikan bahwa Pesawat Batik Air dapat beroperasi setiap hari pada rute Mamuju-Makassar PP.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, yang didampingi oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, serta Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Maddareski Salatin, dan tim lainnya. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Tower Lion Jakarta pada hari Jumat, 26 Januari 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPKPD Sulbar, bersama dengan Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten, Murdanil, menyampaikan pemaparan di hadapan Capt. Zwingly, Direktur Utama Batik Air, serta Mochamad Helmi, Area Manager Jakarta.

Maskapai Penerbangan Batik Air merupakan bagian dari Lion Group. Pada awal tahun 2024, Batik Air mengumumkan penambahan frekuensi penerbangan dari Jakarta ke kota-kota besar lainnya. Penambahan frekuensi penerbangan dari Jakarta ke Jogja, Palembang, dan Semarang dimulai pada 8 Januari 2024 dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta.

Penambahan frekuensi penerbangan ini merupakan salah satu strategi Batik Air untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Hal ini menjadi peluang besar yang diperhatikan oleh Pemprov Sulbar dalam upaya meningkatkan perekonomiannya.

Pada tanggal 8 Desember 2023, Batik Air melaksanakan penerbangan perdana di Bandar Udara Tampa Padang Mamuju, Sulawesi Barat. Penerbangan ini dijadwalkan setiap hari, atau sebanyak 7 (tujuh) kali dalam seminggu, dengan rute langsung dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan. Namun, seiring berjalannya waktu, frekuensi penerbangan mengalami penurunan menjadi 3 (tiga) kali dalam seminggu.

Penjabat Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengharapkan agar rute penerbangan tersebut dapat tetap dilaksanakan dengan frekuensi harian, yaitu 7 (tujuh) kali seminggu, melalui pemanfaatan Maskapai Batik Air yang terbang dari Mamuju ke Makassar dan sebaliknya setiap hari.

Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar selalu mendukung dan memberikan dukungan demi kemajuan ekonomi daerah, sesuai dengan arahan dari Pj. Gubernur Sulbar untuk meningkatkan perkembangan wilayah.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar