Dalam ranah desain interior, inovasi merupakan elemen krusial untuk menarik perhatian dan tetap relevan dengan gaya hidup modern. Pentingnya inovasi ini tidak dapat dipandang sebelah mata, mengingat desain interior seharusnya bersifat abadi. Mengingat bahwa perubahan desain interior memerlukan investasi waktu dan biaya yang signifikan. Dari perspektif tren, terdapat perubahan yang terlihat setelah pandemi Covid-19. Masyarakat kini lebih peduli terhadap tempat tinggal mereka. Saat ini, banyak yang masih menerapkan sistem kerja dari rumah. Oleh karena itu, tren ini, terutama dalam konteks rumah tinggal, mengalami banyak perubahan. Banyak yang melakukan renovasi atau membangun rumah baru, yang meningkat pesat dibandingkan sebelum pandemi," jelas Anita Boentarman, Desainer Interior di Millenia Tata Aria dan Anita Boentarman Studio, pada Selasa (3/9). Kini, tren rooftop dan ruang gym mulai muncul. "Ini tidak hanya terbatas pada gym, tetapi juga menciptakan ruang untuk menempatkan peralatan olahraga. Karena ada ruang yang lebih terbuka, seperti balkon," tambah Sammy Hendriatmo S, Desainer Interior di SHS Associates. Dalam konteks desain interior, setelah pandemi, terdapat peningkatan permintaan untuk restoran. "Sebelumnya, perusahaan saya hampir sepenuhnya fokus pada rumah tinggal, namun setelah pandemi, kami mulai menangani proyek restoran. Kini, restoran seakan bersaing dalam hal desain. Desain yang diusung menjadi lebih inovatif," ungkap Sammy. Umumnya, desain interior mengikuti tren musiman. Misalnya, hotel perlu melakukan renovasi setiap lima hingga sepuluh tahun, sedangkan restoran atau mal biasanya setiap lima tahun. Anita dan Sammy sering berpartisipasi dalam pameran. Terbaru, TACO bekerja sama dengan keduanya dalam pameran The Colours of Indonesia (TCOI) 2024, yang merupakan sebuah pameran instalasi desain interior. Acara ini menampilkan karya dari 12 desainer interior terkemuka di Indonesia (ID12) yang berlangsung di Senayan City Jakarta hingga 15 September 2024.