Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) melaksanakan operasi pengamanan untuk pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2024–2029 yang dijadwalkan berlangsung pada 16–23 Oktober 2024. Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Hariyanto, dalam keterangannya di Jakarta pada hari Selasa, mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum pelantikan yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2024, pasukan akan menjalani serangkaian persiapan, termasuk apel gelar personel dan peralatan di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, diikuti dengan simulasi taktik (TFG) dan geladi untuk pejabat serta tamu negara. “Setelah itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan pengamanan selama Sidang Paripurna MPR RI hingga acara selesai,” ungkap Kapuspen TNI. Dalam rangkaian persiapan tersebut, apel gelar pasukan dan TFG direncanakan berlangsung pada hari Kamis (17/10) di Lapangan Silang Monas. Sementara itu, geladi kotor di lokasi pelantikan, yaitu di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, akan dilaksanakan pada hari Jumat (18/10), diikuti dengan geladi bersih pada hari Sabtu (19/10). Kapuspen TNI juga menambahkan bahwa TNI akan mengerahkan pasukan dari ketiga angkatan, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mendukung pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden pada hari Minggu (20/10). Ia menjelaskan bahwa setiap satuan TNI yang dikerahkan akan melaksanakan tugas-tugas khusus. “Setiap satuan akan memiliki peran tertentu, seperti pengawasan, patroli, dan pengamanan VVIP/VIP, untuk memastikan keamanan selama pelantikan berlangsung,” jelas Mayor Jenderal Hariyanto. TNI menegaskan kolaborasinya dengan Polri dalam seluruh aspek pengamanan. TNI telah menyusun rencana pengamanan yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan acara. “Rencana tersebut mencakup pengamanan di sekitar lokasi pelantikan, pengaturan lalu lintas, serta akses bagi masyarakat,” ungkap Kapuspen. Dalam perencanaan ini, TNI juga mempersiapkan langkah-langkah pencegahan terhadap berbagai ancaman dan gangguan, termasuk pengawasan ketat di area yang dianggap rawan. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia untuk periode 2024–2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 20 Oktober 2024. Acara pelantikan tersebut akan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, pemimpin dari negara-negara sahabat, serta kandidat-kandidat Pilpres 2024. Beberapa negara telah mengonfirmasi kehadiran perwakilannya dalam pelantikan Prabowo-Gibran di Jakarta, termasuk Amerika Serikat. Minggu lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Joe Biden telah mengutus delegasi yang dipimpin oleh Perwakilan AS untuk PBB, Linda Thomas Greenfield, untuk menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran di Jakarta. Delegasi tersebut terdiri dari lima pejabat tinggi AS, yaitu Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdir, Wakil Menteri Perdagangan AS, Don Graves, Panglima Komando Indo-Pasifik AS, Laksamana Samuel Paparo, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel J. Kritenbrink, serta Asisten Khusus Presiden/Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Mira Rapp-Hooper.