Berikan komentar
Harian Bisnis Indonesia
Kesehatan
Dok Humas Bandara Adi Soemarmo Solo
Kementerian Agama: Jemaah Haji Reguler 2025 Diwajibkan Memiliki BPJS Kesehatan Yang Aktif
Kamis, 13 Feb 2025
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama menegaskan bahwa semua jemaah haji reguler dan petugas haji tahun 2025 akan mendapatkan perlindungan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama proses persiapan, perjalanan ke Tanah Suci, hingga kepulangan ke Tanah Air. Oleh karena itu, setiap jemaah haji reguler pada tahun 2025 diwajibkan untuk memiliki JKN dan memastikan bahwa status kepesertaan BPJS Kesehatan mereka dalam keadaan aktif. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU, Muhammad Zain, menyatakan bahwa hal ini akan diatur dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) mengenai Teknis Pengisian Kuota Haji Reguler dan Pelunasan Biaya Haji 2025. "Dengan demikian, jemaah reguler harus memastikan bahwa kepesertaan BPJS Kesehatan mereka aktif sebelum berangkat," ungkap Muhammad Zain pada Rabu (12/2/2025). Zain menjelaskan bahwa JKN memberikan perlindungan kesehatan baik sebelum maupun setelah pelaksanaan ibadah haji. Ia menyatakan bahwa jika ada jemaah yang mengalami sakit sebelum berangkat, biaya perawatannya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Setelah jemaah kembali ke Tanah Air dan masih memerlukan perawatan medis, biaya tersebut juga akan ditanggung oleh BPJS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Secara keseluruhan, perlindungan kesehatan tetap sama. Namun, perbedaannya adalah bahwa tahun ini semua jemaah haji reguler diwajibkan untuk memiliki JKN yang aktif," ungkap Zain. "Sebelumnya, kepesertaan BPJS tidak menjadi syarat yang mutlak. Dengan adanya peraturan baru ini, kesehatan jemaah akan lebih terjamin, baik sebelum berangkat maupun setelah kembali," tambahnya. Seluruh jemaah haji 2025 diharapkan untuk memastikan bahwa kepesertaan JKN atau BPJS Kesehatan mereka aktif sebelum berangkat ke Tanah Suci. Dengan adanya perlindungan ini, baik jemaah maupun petugas haji akan merasa lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah, karena kesehatan mereka terjamin mulai dari tahap persiapan hingga setelah kembali ke Indonesia. "Kami berharap semua jemaah memperoleh haji yang maqbul dan mabrur. Insya Allah," tutup Zain.
Tag:
Komentar
AuaIzMjF
0
GstzzrGVkq
0
TzMrZAJqdTWrq
0
JsGAeEheeHxjt
0
khWvAkbxoujn
0
UJZnNhMJHwOCC
0
vCcGWcOd
0
tiisDjBmRABzA
0
nXFcrSiXSyp
0
dIDJLqieVMjaJg
0
