Pesawat penerbangan domestik Air New Zealand NZ607 mengalami turbulensi yang sangat parah. Salah satu penumpang mengalami luka bakar akibat tumpahan kopi panas saat kejadian tersebut terjadi. Menurut laporan dari Independent UK pada Jumat (28/6/2024), pesawat Air New Zealand tersebut mengalami turbulensi setelah lepas landas dari Wellington menuju Queenstown pada Minggu (16/4). Turbulensi tersebut terjadi sekitar 15 menit setelah pesawat lepas landas. Tiba-tiba pesawat berguncang hebat hingga menyebabkan troli makanan tergelincir di lorong. Suze, seorang penumpang, mengalami luka bakar akibat insiden yang mengerikan. Ketika sebuah teko berisi kopi panas terlempar dari troli, air panasnya tumpah dan mengenai Suze yang sedang duduk dan menggunakan sabuk pengaman. Suze mengatakan bahwa pada saat itu tidak ada yang dapat dilakukannya. Dia merasa terikat dan bahkan ingin tetap terikat dengan sabuk pengaman karena sering terjadi turbulensi. Situasinya benar-benar kacau. Suze kemudian melakukan pertolongan pertama dengan membasuh bagian yang terkena air panas. Dia meminta bantuan kepada pramugari untuk mendapatkan air dingin terlebih dahulu. "Saya berhasil mendapatkan sebotol air dingin dan mulai menyiram bagian tubuh saya yang terkena air panas. Saat itu pramugari masih terbaring dan saya bertanya, 'Bolehkah saya menuangkan air di sini karena saya ingin membersihkan luka bakar ini'. Dan dia mengizinkan," ujar Suze. Penumpang lain dalam penerbangan tersebut juga mengungkapkan bahwa turbulensi itu sangat buruk. Bahkan awak kabin terlempar ke langit-langit. Turbulensi parah terjadi karena adanya arus angin yang tidak stabil di wilayah langit yang tidak berawan pada ketinggian pesawat jet penumpang. Hal ini disebabkan oleh perubahan arah dan kecepatan angin yang dapat secara tiba-tiba menggeser pesawat dari jalur yang dituju. Kami selalu melakukan evaluasi terhadap operasi kami sesuai dengan peraturan dan praktik terbaik demi menjaga keselamatan pelanggan dan awak pesawat kami. Turbulensi udara bersih, yang tidak terlihat oleh awak pesawat, dapat terjadi di langit cerah tanpa adanya peringatan visual seperti awan atau badai pasir.