Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menekankan pentingnya sinergi antara jajaran ketua dan anggota Bawaslu provinsi dan Bawaslu kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2024. Ini bertujuan untuk meningkatkan administrasi dan penggunaan anggaran yang akuntabel. Bagja juga menyerukan agar pimpinan secara terbuka membahas isu-isu yang relevan terkait proses pemilu dan administrasi kepemiluan, termasuk masalah keamanan, kecurangan, serta kekurangan dalam administrasi dan teknis. Koordinasi yang terbuka dan transparansi harus terus ditekankan dalam lingkungan kerja Bawaslu. Untuk itu, Bagja menegaskan pentingnya tidak ada kendala dalam pelaksanaan tugas akibat ketidakpatuhan dan kurangnya keterbukaan terkait administrasi. Bagja mengatakan bahwa ada kemungkinan banyak program dan pengawasan yang dilakukan saat pilkada. Laki-laki yang lahir di Medan itu menyatakan, "Kami berharap dapat memberikan dukungan yang baik pada sekretariat dan juga berharap pihak sekretariat dapat membantu ketua dan anggota dengan baik." Sementara itu, Inspektorat Utama (Irtama) Bawaslu Rini Wartini meminta agar selain memberikan dukungan administrasi dan teknis, kesekretariatan juga harus memberikan dukungan laporan pertanggungjawaban yang benar dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "Saya berharap semua jajaran sekretariat memberikan dukungan administrasi dan teknis secara maksimal dengan memperhatikan ketentuan pengelolaan keuangan," jelas Rini. "Kegiatan yang disusun harus memperhatikan tahapan Pemilihan Tahun 2024, saya harap komisioner dapat berdiskusi lebih awal dengan jajaran sekretariat sehingga saling terbuka dan diharapkan tidak ada saling curiga," pungkasnya.